Mudik tidak hanya membawa kesenangan bagi mereka yang melakukannya, tetapi juga juga membawa berkah tersendiri bagi para penjaja dodol di Pasar Bengkel Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Musim pulang kampung ini menjadi momen penting bagi pendongkrak icon Kabupaten Serdang Bedagai tersebut, untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.
Pasalnya, para supir bus tidak jarang melayani penumpangnya lewat layanan kesempatan jajan oleh-oleh di pasar ini. Akibatnya, omset penjual dodol pun maningkat tajam, bisa mencapai 200 persen dari pendapatan biasanya.
"Kalau kenaikan ini sudah kami rasakan beberapa hari lalu, sejak musim mudik lah nanti sampai arus balik, kios kita ramai aja tuh biasanya, ada yang dari Medan, Jakarta, luar kota lah pokoknya, namanya mereka mau balik atau mau mudik bawa oleh-oleh,"ujar Hayati, penjual dodol di pasar bengkel.
Biasanya, Dodol dagangan Hayati hanya mampu terjual sebanyak 5 kuali saja, dimana untuk satu kualinya menghasilkan 15 kg saja, namun khusus untuk lebaran ini setiap harinya dodol hayati akan menghasilkan sebanyak 20 kuali.
Soal harga, dodol dagangan Hayati ini agak sedikit mahal namun kwalitasnya tidak perlu dikhawatirkan,sebab tidak ada pengawet yang berbahaya bagi kesehatan konsumen. Berbeda dengan dodol lainnya, kios dodol ini menyediakan 7 rasa yang tidak dimiliki oleh kios lainnya, mulai dari rasa nenas, vanila,Durian,Pandan, Kacang,Pulut hitam sampai dengan yang rasa spesial hayati coklat susu tersedia. Semuanya ini dijual dengan harga yang sama yakni Rp 30 ribu perkilogramnya. Untuk kemasan tersedia mulai dari kemasan 1/4, 1/2 kg sampai dengan 1 kg.